PRESENTED
BY : AISYAH IZZAH BILLAH AJHURY
Lima puluh
lima derajat celcius adalah suhu yang panas membakar. Itulah cuaca panas di
gurun pasir, daerah yang tampak tak bertepi dan terhampar luas hingga di
kejauhan. Di sini terdapat badai pasir yang menelan apa saja yang dilaluinya,
dan yang sangat mengganggu pernafasan. Padang pasir berarti kematian yang tak
terelakkan bagi seseorang tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya. Hanya
kendaraan yang secara khusus dibuat untuk tujuan ini saja yang dapat bertahan
dalam kondisi gurun ini.
Kendaraan apapun yang berjalan di kondisi yang panas menyengat di gurun pasir,
harus didisain untuk mampu menahan panas dan terpaan badai pasir. Selain itu,
ia harus mampu berjalan jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air. Mesin
yang paling mampu menahan kondisi sulit ini bukanlah kendaraan bermesin,
melainkan seekor binatang, yakni unta.
Unta telah membantu manusia yang hidup di gurun pasir sepanjang sejarah, dan
telah menjadi simbul bagi kehidupan di gurun pasir. Panas gurun pasir sungguh
mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan
beberapa binatang kecil lainnya, tak ada binatang yang mampu hidup di sana. Unta
adalah satu-satunya binatang besar yang dapat hidup di sana. Allah telah
menciptakannya secara khusus untuk hidup di padang pasir, dan untuk melayani
kehidupan manusia. Allah mengarahkan perhatian kita pada penciptaan unta dalam
ayat berikut:
أَفَلَا
يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
Artinya : "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia
diciptakan." (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)
Jika kita amati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap
bagian terkecil darinya adalah keajaiban penciptaan. Yang sangat dibutuhkan
pada kondisi panas membakar di gurun adalah minum, tapi sulit untuk menemukan
air di sini. Menemukan sesuatu yang dapat dimakan di hamparan pasir tak bertepi
juga tampak mustahil. Jadi, binatang yang hidup di sini harus mampu menahan
lapar dan haus, dan unta telah diciptakan dengan kemampuan ini.
Unta dapat bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat
tanpa makan atau minum. Ketika unta yang mampu berjalan tanpa minum dalam waktu
lama ini menemukan sumber air, ia akan menyimpannya. Unta mampu meminum air
sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti
seratus tiga puluh liter dalam sekali minum; dan tempat penyimpanannya adalah
punuk unta. Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan di sini. Hal ini
menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa makan apapun.
Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri. Namun sistem
pencernaan pada unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit ini.
Gigi dan mulut binatang ini telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri
tajam dengan mudah.
Perutnya memiliki disain khusus tersendiri sehingga cukup kuat untuk mencerna
hampir semua tumbuhan di gurun pasir. Angin gurun yang muncul tiba-tiba
biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir menyesakkan
nafas dan membutakan mata. Tapi, Allah telah menciptakan sistem perlindungan
khusus pada unta sehingga ia mampu bertahan terhadap kondisi sulit ini. Kelopak
mata unta melindungi matanya dari dari debu dan butiran pasir. Namun, kelopak
mata ini juga transparan atau tembus cahaya, sehingga unta tetap dapat melihat
meskipun dengan mata tertutup. Bulu matanya yang panjang dan tebal khusus
diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata. Terdapat pula disain
khusus pada hidung unta. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya
dengan penutup khusus.
Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah
terperosok ke dalam pasir. Tapi ini tidak terjadi pada unta, sekalipun ia
membawa muatan seberat ratusan kilogram, karena kakinya diciptakan khusus untuk
berjalan di atas pasir. Telapak kaki yang lebar menahannya dari tenggelam ke
dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju. Kaki yang panjang
menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya. Tubuh
unta tertutupi oleh rambut lebat dan tebal. Ini melindunginya dari sengatan
sinar matahari dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari
terbenam. Beberapa bagian tubuhnya tertutupi sejumlah lapisan kulit pelindung
yang tebal. Lapisan-lapisan tebal ini ditempatkan di bagian-bagian tertentu
yang bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas.
Ini mencegah kulit unta agar tidak terbakar. Lapisan tebal kulit ini tidaklah
tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan; tapi unta memang terlahir demikian. Disain
khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.
Marilah kita renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan. Sistem khusus yang
memungkinkannya menahan haus, punuk yang memungkinkannya bepergian tanpa makan,
struktur kaki yang menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, kelopak mata yang
tembus cahaya, bulu mata yang melindungi matanya dari pasir, hidung yang
dilengkapi disain khusus anti badai pasir, struktur mulut, bibir dan gigi yang
memungkinkannya memakan duri dan tumbuhan gurun pasir, sistem pencernaan yang
dapat mencerna hampir semua benda apapun, lapisan tebal khusus yang melindungi
kulitnya dari pasir panas membakar, serta rambut permukaan kulit yang khusus
dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.
Tak satupun dari ini semua dapat dijelaskan oleh logika teori evolusi, dan
kesemuanya ini menyatakan satu kebenaran yang nyata: Unta telah diciptakan
secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang pasir, dan untuk membantu
kehidupan manusia di tempat ini.
Begitulah, kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap
penjuru alam ini, dan Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Allah
menyatakan hal ini dalam ayat Al-quran:
إِنَّمَا
إِلَهُكُمُ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا
Artinya : "Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan
selain Dia. Pengetahuan – Nya meliputi segala sesuatu." (QS. Thaahaa, 20:98) THE LAST….LET’S SAY “ ALLAHU AKBAR”
Take from : HarunYahya.com
0 Response to "THE MIRACLE OF CREATION "CAMEL" BY ALLAH"
Posting Komentar