Let’s Learning Paradise
Language
Presented
By: Aisyah Izzah Billah Ajhury
Majaz:
1-
Assababiyyah
Adalah majaz
yang menyebutkan suatu sebab, tetapi yang dimaksud adalah akibatnya.
إطلاق
السبب و إرا دة المسبب
عَظَمَتْ يَدُ
فُلاَنٍ عِنْدِيْ
“Sungguh besar tangan si
fulan di sisiku”
Pada ungkapan
majaz diatas yang disebut adalah kata يد sedangkan
yang dimaksud adalah kata النعم yakni nikmat
yang disebabkan oleh tangan.
2- المسببية
Adalah majaz
yang menyebutkan suatu akibat, tetapi yang dimaksud adalah suatu sebabnya.
إطلاق المسبب و إرادة السبب
مثال:
وَيُنَزِّلُ
لَكُمْ مِنَ السَّمَاءِ رِزْقًا
Yang disebut
disini adalah kata رزق tetapi yang dimaksud
adalah مطر .
karena rizki ada disebabkan oleh hujan.
3- الكلية
Adalah
menyebutkan sesuatu secara keseluruhan akan tetapi yang dimaksud adalah
sebagiannya.
إطلاق الكل و إرادة الجزء
شَرِبْتُ مَاءً
النِيْل
“Aku minum air sungai nil”
Pada ungkapan
diatas yang dimaksud adalah “minum sebagian air sungai nil”
4- الجزئية
Adalah
menyebutkan suatu sebagian akan tetapi yang dimaksud adalah keseluruhannya.
إطلاق الكل و إرادة الجزء
نَشَرَ
الْحَاكِمُ عُيُوْنَهُ فِي المَدِيْنَةِ
“Hakim mengirimkan
mata-mata ke madinah”
Yang dimksud
dengan kata عيونه adalah جاسوس atau (seorang)
mata-mata.
5- اعتبار ما كان
Adalah majaz
yang menyebutkan sesuatu yang telah terjadi, akan tetapi yang dimaksud adalah
sesuatu yang akan terjadi atau sedang terjadi.
وَآتُوْا
اليَتَامَى َأَمْوَلَهُمْ
“Dan berikanlah
kepada anak yatim harta benda mereka”
Pada potongan
ayat diatas terdapat kata اليتامى maksud yang
sebenarnya adalah “berikanlah harta anak yatim ketika mereka sudah dewasa”,
karena pada waktu masih kecil mereka tidak boleh memiliki harta benda itu.
6- اعتبار ما يكون
Adalah yang
bentuknya menyebutkan sesuatu dengan keadaan yang akan terjadi, sedangkan yang
dimaksud adalah yang telah terjdi (keadaan dimasa lalu)
Ex:
وَدَخَلَ
مَعَهُ السِّجْنُ فَتَيَانِ قَالَ أَحَدَهُمَا أَنِيْ أَرَانِيْ أَعْصِرُ خَمْرًا
( البقرة: 36)
“Kedua pemuda
itu masuk kedalam penjara, salah seorang dari mereka berkata, aku melihat dalam
mimpiku memeras arak”
Pada ayat
diatas ada ungkapan اعصر خمرا yang artinya
memeras arak, padahal makna yang sebenarnya adalah memeras anggur yang kemudian
menjadi arak.
7- محلية
Suatu majaz
yang menyebutkan tempat sesuatu, padahal yang dimaksud adalah yang
menempatinya.
إطلا ق المحال و إرادة الحال
قَرَرَ
الْمَجْلِسُ ذَلِكَ
“Majelis itu memutuskan
demikian”
Secara leksikal
berarti majelis, tetapi yang dimaksud adalah orang-orang yang menempati majelis
itu.
8- حالية
Majaz yang
menyebutkan keadaan sesuatu, akan tetapi yang dimaksud adalah yang
ditempatinya.
إطلاق الحال و إرادة المحال
واَمَّا الَّذِيْنَ ابْيَضَّتْ وُجُوْهُهُمْ
فَفِيْ رَحْمَةِ اللهِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ
“Dan orang-orang yang
wajahnya putih, mereka ada di dalam rahmat Allah,mereka kekal di dalamnya .
Pada ayat
diatas terdapat ungkapan ففي رحمة yang
menjelaskan rentang suatu keadaan yang penuh rahmat, akan tetapi yang
dimaksud adalah الجنة karena syurga itu
menggambarkan suatu keadaan yang penuh dengan rahmat.
9- آلية
Majaz yang
apabila disebutkan alatnya maka yang dimaksudkan adalah sesuatu yang dihasilkan
oleh alat tersebut.
وَوَهَبْنَا لَهُمْ مِنْ رَحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا
لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيً (مريم : 50)
“Dan Kami
anugerahkan kepada mereka sebagian dari Rahmat Kami dan Kami jadikan mereka
buah tutur yang baik dan mulia”
Pada ayat diatas terdapat ungkapan لسان
صدق secara leksikal
ungkapan tersebut bermakna “lisan yang jujur”, tetapi yang dimaksud adalah
perkataan yang jujur, mulia dan baik. Panggunaan kata لسان untuk
maksud اللغة dinamakan dengan majaz mursal. Take From Jawahirul
Balaghah…..